Home > Blog > Masjid Baitul Makmur Denpasar + 6 Masjid Bali Terkenal Lainnya - Dibaca 5.185 x. 1. Masjid Baitul Makmur Denpasar Bali
Bagikan
Masjid Baitul Makmur, Monang Maning, Denpasar
Masjid Baitul Makmur, masjid ini sesuai dengan namanya; Makmur alias sukses. Ta’mir dan jama’ahnya tahu bagaimana cara memakmurkan masjid. Salah satu indikasi masjid makmur adalah jama’ah shalat wajibnya berjubel. Dan itulah yang terjadi di Masjid Baitul Makmur Denpasar ini.
Shalat Subuh dimasjid ini, terutama akhir pekan, bisa mencapai 1000 jama’ah. Tak usahlah tanya shalat Maghrib, Isya’ atau Jum’atnya.
Di Indonesia sini, apakah sampean pernah shalat Subuh bersama ribuan jama’ah? Tak pernah kan, ya. Atau kalau pernah, jarang banget..
Dan kalaupun pernah, pasti perasaan yang didapat sudah pasti sangat bergetar saking haru dan bersyukurnya.
Dan jangan kaget kalau shalat Subuh berjama’ah itu ada di sebuah masjid di Pulau Dewata Bali!
Alhamdulillah, sungguh membanggakan kiprah para muslimin dan muslimat di Bali, bisa menjadi inspirasi bagai saudara-saudara di belahan pulau lain di Indonesia.
Bahwa meskipun sebagai minoritas, umat Muslim di Bali bisa memberi contoh yang sangat menggetarkan dada, tentang bagaimana meramaikan atau memakmurkan masjid itu.
Seperti yang dicontohkan oleh jama’ah masjid Baitul Makmur Denpasar, Bali.
Interior masjidnya juga luks. Sepanjang mata memandang, lantai dan dindingnya didominasi keramik, granit dan marmer. Mulus. Bacaan imamnya juga aduhai. Taburan lampunya jga berkesan lembut.
Sebagai penggemar shalat 5 waktu berjamaah di masjid, kecuali tentu pas ada halangan syar’i, sakit misalnya, saya sangat antusias untuk selalu menyempatkan diri mampir di masjid ini.
Maklum, rumah saya ke Masjid Baitul Makmur Denpasar perlu sekitar 30 menit naik motor.
Apalagi kalau denger akan ada ustadz terkenal yang ada jadwal memberi ceramah disana, seperti Ustadz Bachtiar Nasir, dan banyak ustadz terkenal lainnya, alhamdulillah saya selalu menyempatkan diri untuk mendatanginya.
Gak rugi nok, jauh-jauh merantau ke Bali.
Pokoknya tiada kata terucap selain: 4 Jempol Diangkat! Alhamdulillah..
2. Masjid Agung Sudirman Denpasar Bali
Masjid Agung Sudirman Bali adalah masjid terluas dan teramai dikunjungi oleh jamaah shalat di Denpasar, dan sekitarnya. Di Bali, Masjid Agung Sudirman bisa dibilang juga sebagai masjid terbesar.
Letaknya memang sangat strategis, berada di pusat kota Denpasar, tepatnya di kawasan Jl. Sudirman. Masjid yang tempat parkirnya bisa menampung ratusan kendaraan roda empat ini memang nyaman untuk digunakan shalat berjamaah dengan seluruh keluarga.
Masjid Agung Sudirman Bali, tampak bagian dalam.
Terutama pada shalat Jum'at dan shalat Tarawih (pada hari-hari pertama), masjid ini bisa dipastikan akan ramai dikunjungi para jamaah. Kadangkala, jamaah sampai meluber ke areal parkir. Kalau sudah begini, biasanya, sebagian kendaraan roda empat harus diparkir diluar areal masjid.
Masjid didisain tanpa dinding kecuali bagian depan, sehingga sepoi-sepoi angin terasa sejuk didalam masjid. Apalagi bagian atas (lantai dua) masjid, hembusan angin semakin sejuk sehingga nyaman sewaktu digunakan shalat berjamaah.
Semua ustadz atau kiai kelas nasional yang sedang ada acara di Denpasar, insyaAllah mereka dijadwalkan untuk memberikan ceramah di masjid ini.
Baca Juga: Tips Mudah Agar Suami Gampang ke Masjid
Baca Juga: Tips Mudah Mengajak Anak Mau ke Masjid
Masjid ini berdampingan langsung dengan kompleks bangungan Kodam IX/Udayana. Bahkan, masjid agung ini sewaktu diresmikan, yang melakukan peresmian adalah Jenderal (Pur) Wismoyo Arismunandar.
Beberapa pengurus masjid juga berasal dari Kodam IX/Udayana, yang juga berfungsi sebagai pelindung.
Bagi yang kebetulan berada di kota Denpasar, baik untuk acara liburan atau bisnis, Anda bisa menyempatkan diri mampir untuk melakukan shalat berjamaah di masjid ini.
3. Masjid Al Hikmah di Tempat Pariwisata Bedugul Bali
Walaupun di Bali umat muslim adalah minoritas, namun di beberapa daerah tertentu seperti daerah Baturiti, Bedugul Bali, umat muslim disana bisa dibilang mayoritas.
Penduduk disana kebanyakan adalah muslim, baik yang sudah lama menetap di Bali secara turun menurun, atau para pendatang. Kita akan gampang menjumpai para pedagang yang memakai jilbab, yang menandakan dagangan mereka insyaAllah halal untuk dikonsumsi.
Bagi para wisatawan yang muslim, untuk melakukan shalat wajib sewaktu berwisata di tempat ini, juga akan sangat gampang.
Tepat di seberang Danau Beratan Bedugul yang cantik itu, berdiri sebuah masjid di lokasi yang sangat tinggi.
Masjid Besar Al-Hikmah adalah namanya. Untuk bisa melakukan shalat di masjid ini, jamaah harus melalui ratusan anak tangga menuju atas. Menantang, sekaligus uji stamina.
Secara panjang, anak tangga itu lebih kurang sepanjang 50 meter. Meski cuma segitu, akan menjadi cukup lumayan sebab tanjakannya cukup tinggi. Lebih baik diniati sekaligus untuk olahraga kaki dengan menaiki tangga masjid ini, agar terasa ringan.
Begitu sampai diatas, kita bisa menyaksikan pemandangan Danau Beratan Bedugul yang super keren.
Banyak para jama'ah shalat (yang sebagian besar adalah wisatawan dari luar Bali), berfoto ria disini, dengan latar belakang Danau Bedugul yang super keren dan menakjubkan itu.
Selain itu, kearah yang menuju Kebun Raya Bali, juga ada masjid lainnya yang cukup nyaman untuk melakukan shalat disana.
Saya lupa namanya, tapi lokasinya tepat berada di pinggir jalan utama sehingga gampang untuk menemukannya.
4. Masjid Muhajirin Kintamani Bali
Hari minggu kemarin, kami dari tim MuslimBusana.com melakukan rekreasi tipis-tipis dengan mengunjungi Kintamani Bali. Kintamani adalah salah satu tempat wisata terfavorit di Bali.
Kalau berlibur ke Bali, tanpa mengunjungi Kintamani seakan belum lengkap. Berada didaerah ketinggian, Kintamani menawarkan obyek gunung berapi (volcano) yang masih aktif, dengan latar depan Danau Buyan yang cantik.
Disekitar danau, ada satu lagi obyek wisata yang tidak kalah menariknya. Menarik, sekaligus mungkin sedikit menyeramkan.
Obyek wisata ini terletak di desa Trunyan. Kita bisa sampai disana dengan menyewa perahu seharga Rp 500.000 (kurang lebih 20 menit perjalanan pp).
Di Trunyan, kita bisa menyaksikan mayat-mayat yang disandarkan begitu saja di pohon-pohon besar. Prosesi pemakaman seperti ini sangatlah unik.
Lebih unik lagi, mayat-mayat tersebut tidak mengeluarkan bau, karena ternetralkan oleh kemenyan pohon.
Sebagai seorang muslim, berwisata ke Bali tentu ada tantangannya. Yaitu, disamping mencari tempat makan yang halal, juga menemukan masjid untuk beribadah.
Nah, untuk informasi, di obyek wisata Kintamani ini, sekitar 2 kilometer (arah yang menuju Singaraja), ada sebuah masjid yang cukup nyaman.
Masjid Al Muhajirin Kintamani namanya.
Mungkin ini satu-satunya masjid yang ada disini. Saya menjumpai cukup banyak wisatawan yang melakukan ibadah shalat disini.
Umumnya, mereka melakukan shalat Dhuhur, karena memang waktu terbaik untuk mengunjungi Kintamani adalah siang hari menjelang sore.
Nah, demikian sedikit informasi dari kami. Tidak ada alasan untuk tidak bisa shalat sewaktu mengunjungi tempat wisata Kintamani di Bali.
Semoga membawa manfaat bagi semua umat muslim untuk tetap bisa beribadah shalat, sewaktu berwisata ke Kintamani Bali.
5. Masjid Dekat Bandara Bali: Masjid Nurul Huda
Satu lagi informasi tentang keberadaan masjid yang ada di Bali, terutama yang ada di dekat bandara Ngurah Rai Bali.
Setelah kemarin saya informasikan sebuah musholla yang terdapat di kedatangan domestik, berikut saya informasikan adanya sebuah masjid yang juga termasuk dekat dengan bandara.
Nama masjid ini adalah Masjid Nurul Huda. Letaknya kurang dari 1 kilometer sejak keluar dari pintu keluar kompleks bandara Bali.
Anda pasti akan melintasi masjid ini begitu keluar dari komplek bandara. Masjid berlantai dua ini lumayan besar sehingga bisa menampung jamaah hingga ribuan.
Tempat parkirnya juga sangat nyaman dan luas.
Bagi Anda para wisatawan yang misalnya, melakukan sewa mobil atau motor di Bali untuk alat transportasi selama berwisata di Bali, memarkir kendaraan Anda disini untuk kemudian melakukan shalat adalah pilihan yang tepat.
Masjid Nurul Huda termasuk masjid besar yang ada di Bali. Jamaahnya selalu membludak.
Shalat wajib, terutama Dhuhur dan Ashar selalu banyak diikuti oleh jamaah yang berstatus pegawai, karena letaknya yang berada di daerah bandara atau tempat kantoran lainnya.
Untuk Maghrib dan Isya juga tidak kalah ramainya. Disini sering sekali diadakan pengajian, terutama ba’da Maghrib dan Subuh.
6. Masjid di Lovina Singaraja: Masjid Nurul Iman Singaraja
Bagi Anda turis domestik di Bali, saya sarankan untuk mengunjungi daerah Lovina, dekat Singaraja Bali.
Mengapa Lovina? Ini adalah alternatif baru melancong ke Bali yang tidak kalah asyik, seperti halnya berkunjung ke Pantai Dreamland di Pecatu Bali. Kalau ke Bali, orang-orang sudah bosan dengan Kuta.
Yang ditawarkan itu-itu saja. Ditambah dengan kemacetan dan kesemerawutan daerah Kuta, maka sesekali berlibur ke Lovina Bali adalah hal yang saya sarankan.
Bagi Anda para muslim dan muslimah yang ingin bepergian ke daerah Lovina, tidak perlu kuatir mengenai dimana bisa menemukan masjid untuk beribadah shalat.
Lovina dan sekitarnya, seperti Seririt dan Pemaron, cukup banyak komunitas muslim yang berdiam disini, seperti halnya di Baturiti, Bedugul. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa masjid dan yayasan panti asuhan disepanjang jalan raya.
Salah satu masjid yang ada di Pemaron, sekitar 1 kilometer saja menuju Lovina, adalah Masjid Nurul Iman Pemaron, Singaraja.
Letak masjid Nurul Iman Singaraja ini sangatlah strategis. Berada di pinggir raya menuju daerah wisata Lovina, kurang lebih 1 kilometer saja.
Sebenarnya ada juga masjid atau mushola lain di sepanjang jalan ini, jadi tidak perlu kuatir mancari tempat shalat selama Anda menuju Lovina untuk berwisata.
Begitu juga dengan makanan, ada banyak warung muslim dengan menu lalapan lele, ayam atau bebek di sepanjang jalan. Jadi, insyaAllah mereka berdagang makanan yang halal.
Mungkin kalau Anda tetap kesulitan menemukan masjid, menumpang shalat di tempat mereka berjualan bisa menjadi pilihan. Ingat, semudah-mudahnya mencari masjid di Bali (kecuali di Denpasar), tetap saja tidak semudah mencari masjid di pulau Jawa, misalnya.
Sekedar informasi, Lovina berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari Denpasar atau Kuta, dengan memakai jasa sewa mobil di Bali.
Daya tariknya adalah daerah desa yang tenang, dan terdapat pantai berpasir hitam. Wisatawan bule sudah banyak sekali yang berdatangan ke Lovina.
Mereka suka dengan ketenangannya, karena tidak berisik dan ruwet seperti halnya Kuta. Pantainya sangat indah, dan ada atraksi menonton lumba-lumba ditengah laut dengan menumpang perahu.
Bagi Anda yang membawa putra-putri, sangat disarankan untuk mencoba atraksi menonton lumba-lumba ini.
Itulah informasi tentang masjid yang ada di Bali.
Sebetulnya banyak sekali banak di Bali. Hanya keterbatasan halaman ini yang membuatnya belum bisa diulas semua.
< Kisah Keluarga Tentang Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan
Memulai Bisnis Ala Rasulullah >
Ingin temanmu tahu tentang artikel ini? Tolong dibagikan ya..
BACA TOP 5 BLOG MUSLIM TERATAS LAINNYA
10 Alasan Mengapa Harus Memakai Busana Muslim
Kisah Nyata Keluarga Tentang Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan
Cara Cespleng Agar Suami Mau Shalat di Masjid
Busana Muslim Untuk Pesta Pernikahan
Cara Agar Anak Senang Pergi ke Masjid
|