Baju Koko Pakistan

Bagikan

Harap diperhatikan, ke 4 alasan mengapa sih harus memakai baju koko ala Pakistan?

Nah, dibawah ini sekedar jawaban atas pertanyaan diatas, berdasarkan tinjauan santai, alias pengalaman pribadi.

Sekali lagi alasan-alasan yang sedang disampaikan ini bukan berdasar tinjauan agama.

Kalau berdasar tinjauan agama, sudah barang tentu alasan yang diberikan berdasar hal-hal yang ‘serius’, seperti wajib menyertakan ayat dan hadist, dsb.

Tetapi walaupun santai, tetap insya Allah membawa manfaat.

Oleh karena itu, bacanya juga yang santai, ya..

Baiklah, berikut 4 Alasan Mengapa Anda Harus Berbaju Koko Pakistan:

1. BERSEMANGAT DALAM BERIBADAH DAN BERAGAMA

Seperti halnya tentara yang merasa gagah dengan baju dinas tentaranya.

Sama halnya dengan pesepakbola profesional yang makin bersemangat bermain bola dengan seragam timnya.

Pun sama girangnya seorang pramuka cilik memakai seragam pramukanya di acara perkemahan.

Dan begitu riangnya anak kecil hendak pergi mengaji ke TPQ dengan baju muslimah cilik miliknya.

Seperti itu pula seorang muslim, akan semakin bertambah semangat ibadahnya dengan memakai baju muslim hebat yang islami dalam ibadahnya.

Bayangkan berangkat ibadah shalat ke masjid dengan memakai baju koko ala Pakistan yang kece itu. Dicuci harum dan disetrika licin oleh istri kita.

Seringnya, teman-teman atau tetangga kita yang menjadi jama'ah shalat di masjid terdekat rumah, akan mencuri pandang. Demi melihat pakaian yang kita pakai untuk shalat itu.

Apalagi muka kita kebetulan mirip persis orang Pakistan: wah bisa-bisa kita akan diambil mantu oleh ibu-ibu jama'ah shalat disana hehe..

Bukan apa-apa sih, sebab di Indonesia, jama'ah shalat di masjid umumnya adalah bersarung atau bercelana panjang. Itu adalah lumrah dan menjadi ciri khas muslim di Indonesia, sebagai salah satu bentuk kearifan lokal.

Karena baju yang kita pakai berbeda dengan kebanyakan yang dipakai oleh orang lain, maka tentu kita akan tampil beda.

Baju yang kita kenakan untuk shalat di masjid itu, bisa saja menjadi sarana dakwah kepada khalayak sekitar. Bisa menjadi syiar agama. Apalagi ditunjang dengan perilaku santun dan sopan pemakainya kepada jama'ah yang lain.

Bagi diri pribadi, insyaAllah itu akan menjadi penyemangat untuk terus istiqomah mendirikan shalat di masjid 5 kali sehari secara berjama'ah.

Bagi orang lain, insyaAllah itu juga bisa menjadi magnet bagi mereka untuk meniru kita agar selalu ajeg rutin menautkan diri dengan masjid.

2. DIANGGAP SEBAGAI ORANG ALIM

Kalau sedang berada di masjid, untuk melakukan ibadah shalat berjama’ah misalnya, Anda akan dikira orang yang taat beragama, atau alim (berilmu).

Setidaknya, pikiran semacam itu akan terbersit dibenak jama’ah lain.

Meskipun itu bukan jaminan, namun setidaknya kita sudah menyiratkan akan hal itu.

Dengan berbaju koko ala Pakistan, kesan alim pemakainya langsung terpancar. Lebih-lebih kalau memang orang itu alim betulan, maka makin berkahlah apa-apa yang dilakukannya.

Tahukah Anda, 'dituduh' orang lain bahwa kita adalah orang alim meskipun belum tentu alim, jauh lebih baik daripada dicurigai oleh orang lain sebagai bromocorah atau tukang onar.

Dengan kita menjadi penampilan dihadapan banyak orang, dan memberi perasaan senang dan tenang kepada mereka, itu sudah termasuk sedekah.

Sedekah memberikan ketenangan hati untuk orang lain.

3. DIDAPUK MENJADI IMAM SHALAT

Di masjid apabila shalat berjama’ah hendak didirikan, apabila imam masjid berhalangan hadir, maka seluruh jama’ah akan celingak-celinguk kanan-kiri menimbang-nimbang, siapa yang pantas dijadikan imam.

Bisa ditebak; Anda yang berbaju koko Pakistanlah yang akan ditunjuk. Apalagi jika ditunjang dengan jenggot panjang menyertainya.

Tidak biasanya orang-orang akan menunjuk Anda, meskipun misalnya Anda adalah seorang hafidz Qur'an, namun ketika di masjid hanya sekedar berkaos, bercelana panjang dan berdagu licin.

Jadi lihatlah, hanya karena gara-gara penampilan saja, kita berkesempatan untuk dipercaya orang-orang untuk memimpin shalat berjama'ah. Menjadi imam shalat.

Ini adalah rezeki besar. Seperti kita mafhum, menjadi imam shalat mempunyai kedudukan yang sangat mulia. Mulia di dunia dan mulia di akhir insyaAllah.

Dia akan memperoleh semua pahala shalat para makmum. Dan semua dosanya akan diampuni Allah swt.

Namun meski demikian, tugas menjadi imam shalat di masjid sangatlah berat. Kalau merasa belum memenuhi kriteria, janganlah pernah mencobanya. Sebab jika ada kesalahan, dia akan menanggung seluruh kesalahan peserta shalat.

Kecuali memang kondisi sangat darurat dimana tidak ada lagi yang lebih pantas imam shalat, bolehlah kita maju dengan mengucap istighfar sebanyak-banyaknya sebelum memulai shalat, agar Allah swt memaafkan kita.

4. DIMINTA MEMIMPIN DOA

Lagi, apabila dalam sebuah taklim tiba waktunya berdoa, dan yang biasa memimpin doa berhalangan hadir, oleh pembawa acara Anda yang peluangnya paling besar untuk diminta memimpin doa.

Kalau kebetulan bacaan doa atau ngaji Anda suaranya luar biasa khas lulusan pesantren, maka makin mantablah itu acara.

Sebab penampilan Anda yang terlihat alim itu, dibarengi pula dengan bacaan surat dan doa yang sangat indah. Mantap, alhamdulillah.

Harap diingat, walaupun sudah berpakaian baju koko ala Pakistan ini, bukan berarti Anda sudah langsung taat beragama.

Sekali lagi ingat, pakaian adalah sekedar label atau bungkus.

Mengenai isi sesungguhnya dari bungkus tersebut, sungguh hanya orang itu dan Allah Swt yang tahu.

Oleh karena itu, apabila Anda sudah berazzam (bertekad kuat) untuk berbaju panjang untuk rutinitas pergi ke masjid, sembari terus menjaga hal itu, imbangi pula dengan kemampuan Anda dalam hal agama.

Sehingga apabila dengan baju koko Anda tersebut orang mengira Anda adalah alim (banyak ilmunya), buktikan bahwa Anda memang alim.

Apabila diminta jama’ah untuk menjadi imam shalat, Anda tak grogi dan menyanggupinya.

Pun kalau dimintai tolong memimpin doa, Anda juga siap.

Kita tidak meminta-minta untuk menjadi imam shalat di masjid, karena memang tanggung jawabnya teramat besar. Namun kita juga pantang menolak kalau memang jama’ah yang lain meminta kesediaan kita.

Intinya, penampilan zahir (luar) itu penting sebagai identitas keislaman.

Namun, penampilan bathin (dalam) juga tak kalah penting.

Alangkah indahnya kalau kedua penampilan tersebut senantiasa melekat di setiap pribadi muslim.

ARTIKEL TERKAIT:

10 Alasan Mengapa Anda Harus Memakai Busana Muslim

4 Merek Busana Muslim Most Recommended untuk Pesta Pernikahan

Cari Seragam Busana Muslim Pengajian Ibu-Ibu? Disini Tempatnya!

Ingin temanmu tahu tentang artikel ini? Tolong dibagikan ya..

BACA TOP 5 BLOG MUSLIM TERATAS LAINNYA

10 Alasan Mengapa Harus Memakai Busana Muslim

Kisah Nyata Keluarga Tentang Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

Cara Cespleng Agar Suami Mau Shalat di Masjid

Busana Muslim Untuk Pesta Pernikahan

Cara Agar Anak Senang Pergi ke Masjid