Koko Murah, Gamis Murah, Baju Anak Muslimah
Belanja Mudah Baju Muslim Online!

Home > Blog > Cara Agar Anak Senang Pergi ke Masjid - Dibaca 4.773 x.

Cara Mudah Bagaimana Agar Anak Mau Diajak Shalat di Masjid

Bagikan

Dropship produk busana muslim

Mengajak anak untuk diajak pergi ke masjid, untuk ikut shalat berjama’ah misalnya, adalah gampang-gampang susah.

Kalau tidak diajak, misalnya di waktu shalat Maghrib, anak hanya menghabiskan waktu didepan tivi. Atau meneruskan main gadgetnya.

Ini selain mubadzir, juga akan membuat anak, kalau sudah menjadi kebiasaan, menjadi jauh dengan masjid.

Sementara kalau anak diajak ke masjid, kuatir mengganggu jama’ah lainnya. Sebab memang anak kecil gampang rewel, menangis atau teriak-teriak didalam masjid.

Mudah Mengajak Anak Shalat di Masjid

Saya sendiri, alhamdulillah setiap hari selalu berusaha menyempatkan diri untuk bisa berjamaah di masjid.

Ehem..kata ‘menyempatkan’ semestinya kurang tepat juga ya, karena untuk shalat berjamaah di masjid, terutama bagi pria, beberapa dalil menjelaskan hukumnya wajib.

Jadi, kata yang tepat mestinya ‘mengharuskan’ diri..

Ada keasyikan tersendiri untuk bisa melakukan shalat berjamaah di masjid. Terutama kalau bisa sekalian mengajak anak turut serta.

Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk mengajak anak pergi ke masjid, sekaligus cara untuk mengenalkan masjid ke anak sejak dini.

Sehingga anak ketika beranjak dewasa diharapkan hatinya selalu dekat dengan suasana masjid, sehingga diharapkan masjid akan selalu terpaut di hatinya.

Lantas, bagaimana seharusnya sikap kita sebagai orang tua?

Jangan kuatir, tips dari saya ini mungkin bisa sedikit membantu. Yaitu: cara mengajak anak mudah diajak shalat di masjid.

Tanpa banyak alif ba ta, berikut adalah tipsnya:

1. AYAHNYA ADALAH TELADAN TERBAIK

Yang pertama dan utama, Anda (Ayahnya) harus memberi contoh. Anda harus berusaha yang terbaik, agar shalat wajib Anda bisa dilakukan dengan berjama’ah di masjid, rutin 5x sehari.

Sembari Anda hendak berangkat ke masjid, selalu tawarkan kepada anak, "Mau ikut abi ke masjid?".

Pada tahap-tahap awal, tak jadi soal apakah mereka jadi ikut atau tidak. Yang penting tawarkan dulu.

Lama-lama, insyaAllah mereka akan mau kok, ikut abinya ke masjid.

Ingat: tak ada ceritanya anak menjadi pecinta masjid tanpa ayahnya juga rajin pergi ke masjid.

2. BUAT PERJALANAN KE MASJID MENJADI MENYENANGKAN

Menemani dan mengajari anak shalat

Jadilah ayah yang kreatif. Berkenaan dengan perjalanan pergi ke masjid.

Kalau saya, rute perjalanan tak variasikan. Tidak langsung ke masjid, tapi mampir dulu ke sawah.

Disana, anak-anak bak kertas gambar putih ini saya tanya, seperti: berapa jumlah burung yang ada?

Lanjut ke, gimana suara burung? Bisa juga, ada berapa petaninya?

Dan biarkan mereka mewarnai kertas gambar putihnya itu sendiri.

Kalau mau sedikit nekat, seperti saya yang gemar meniru Valentino Rossi, itu motor Anda kepot-kepotan dikit ketika melaju.

Walaupun tetangga Anda akan jejeritan melihat aksi seram itu, dijamin justru anak-anak Anda akan tertawa puas dan ngompori: ‘lagi…lagi..lagi…’.

Atau lain kali, ketika sedang berjalan ke masjid bersama anak, cukup rangkul mereka dan meluculah disampingnya. Dijamin dia akan semakin senang diajak pergi shalat ke masjid bersama ayahnya.

3. JAWAB SEMUA PERTANYAAN KETIKA DI MASJID

Anak-anak adalah penanya terbaik: kok semua pakai topi (kopiah)? Bilang “aamiin”nya kok keras? Boleh lari-lari? Sudah shalat kok shalat lagi? Kenapa ada anak laki-laki itu yang nakal, suka ganggu?

Dan ribuan pertanyaan polos lainnya, khas anak kecil.

Yang sabar ya, para Ayah...

Boleh jadi Anda akan sangat terganggu (dan pasti memang terganggu) dengan semua pertanyaan itu disela-sela shalat Anda, tapi yakinlah semua jawaban Anda akan memuaskan dahaga religinya.

4. BERI REWARD

Seminggu sekali, atau sebulan sekali, bolehlah sepulang dari masjid, Anda mampir bersama mereka ke minimarket terdekat. Kali ini boleh pilih jajan apa saja yang disuka. Es krim, coklat, permen, biskuit, you name it.

Anda boleh batasi pilihan kalau beberapa jajanan ada pantangan. Tpi yang tak boleh dilupa, sebutkan alasan kenapa kali ini boleh memilih sendiri.

Yaitu sebagai hadiah karena sudah menjadi anak salih/salihah dengan mau shalat di masjid. Jawaban fun inilah yang akan membuat anak-anak Anda lebih termotivasi untuk mau dengan gampang diajak ke masjid. Bukan jawaban level ‘surga-neraka’ yang belum mempan untuk usia mereka.

Anda mungkin berkata; saya sudah mengajaknya ke masjid, tapi disana anak saya hanya menjadi pengganggu; teriak, lari-lari, tak bisa diatur. Intinya mengganggu kekhusyukan jama’ah lain.

Mungkin, tips no 5 ini bisa menjawabnya.

5. IBUNYA ADALAH GURU TERBAIK

Pernahkah terpikir kenapa wanita lebih utama shalat di rumah?

Karena Anda (Ibunya) yang mendidiknya menjadi anak termanis, semanis Anda.

Periode sebelum Ayah mengajak anak ke masjid, ada periode sebelumnya dimana Anda harus memberi teladan terbaik; begitu adzan terdengar, Anda harus segera lupakan itu panci, selfi dan tivi.

Ajak anak Anda segera ambil wudhu, dan imami mereka shalat.

Beritahu mereka ilmu-ilmu seputar adab shalat, termasuk adab shalat di masjid. Beri contoh dan motivasi dengan subyek Ayahnya (suami Anda).

Bisa juga Anda ajak mengaji satu ‘ain setelah shalat. Boleh juga merutinkan mengajak hafalan surat seayat. Tak dilarang juga mengajaknya berdzikir bersama.

Kesimpulan:

Kadangkala anak kita, dan juga anak yang lainnya, akan ramai berbicara terus dan berpotensi menganggu kekhusukan beribadah. Kalau sudah begini, kita hanya perlu memberi pengertian bahwa tidak boleh berisik didalam masjid.

Biasanya, dengan nasihat yang lembut, anak akan mengerti dan menurut. Yang terpenting adalah pendampingan.

Orang tua tidak boleh cuek membiarkan anaknya berteriak-teriak, atau lari-lari sesukanya didalam masjid, terutama sewaktu shalat berjamaah sedang berjalan.

Mengajak anak untuk sering ikut ke masjid insyaAllah bernilai ibadah. Adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk mengajarkan segala hal kepada anak kita, terutama hal yang berkaitan dengan agama.

Dengan sering mengajak anak kita ke masjid, kita sudah mengajarkan kepada anak, seperti apa itu masjid, mengapa harus shalat, mengapa harus berbaris rapi, dsb.

Juga, karena sering berada di masjid, maka anak akan sering mendengar bacaan-bacaan Al-Quran. Ini sungguh sesuatu yang sangat baik untuk anak kita.

Jadi, mari, sebagai orang tua, kita biasakan anak-anak kita untuk selalu dekat kepada masjid.

Ada satu quote hebat (yang saya sendiri tak tahu kesahihannya), yang bisa kita jadikan pegangan:

“Jika kalian tak mendengar riang tawa dan gelak bahagia anak-anak di masjid, Waspadalah. Karena saat itu kita semua sedang bahaya” (Muhamad Al Fatih, Penakluk Konstatinopel).

Intinya: Tak ada regenerasi.

Bahkan anak ribut di masjid, itu jauh lebih baik daripada anak anteng di rental playstation, giat mengejar Pokemon, atau semangat nongkrong dipinggir jalan.

ARTIKEL TERKAIT:

Tips Cara Cespleng Agar Suami Rajin Shalat di Masjid!
Tips cara agar suami menjadi rajin shalat berjamaah di masjid

Hikmah: Kisah Nyata Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan
Ayat Alqur'an tentang bersama kesulitan pasti akan ada kemudahan

 

Ingin temanmu tahu tentang artikel ini? Tolong dibagikan ya..

BACA TOP 5 BLOG MUSLIM TERATAS LAINNYA

10 Alasan Mengapa Harus Memakai Busana Muslim

Kisah Nyata Keluarga Tentang Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

Cara Cespleng Agar Suami Mau Shalat di Masjid

Busana Muslim Untuk Pesta Pernikahan

Masjid Baitul Makmur Denpasar + 6 Masjid Bali Terkenal Lainnya

Home | Baca 4 Cara Penerapan Alquran Di Kehidupan

MuslimBusana.com © 2007-2024 (17 Tahun Melayani).

MuslimBusana.com adalah media belanja Busana Muslim online Ternama dan Berkualitas. Kami melayani pembelian dan pengiriman paket baju muslim ke seluruh wilayah Indonesia.

Produk unggulan:
Gamis Premium Ukhti Gamis Murah Rahnem Gamis Cantik Ethica Munira Hijab Syar'i Gamis Nibras

eXTReMe Tracker